Kamis, 30 Mei 2013

SAMPAH ATAU LIMBAH PADAT



LIMBAH PADAT (SAMPAH)
A.   Pendahuluan
                        Pengumpulan limbah padat (sampah) dan pembuangan sampah secara sistematik bukanlah menjadi suatu hal yang baru pada zaman sekarang. Dahulu masyarakat sering melakukan pembuangan sampah secara terbuka (open dumping) dan juga dengan cara pembakaran. Sampah merupakan sesuatu yang tidak digunakan lagi, tidak terpakai yang berasal dari kegiatan manusia. Pembuangan sampah secara terbuka dan pembakaran adalah cara permulaan dari pengelolaan sampah, disamping untuk menutup atau mengisi tempat-tempat yang rendah atau berlubang.
                        Pada perkembangan, pengelolaan sampah selanjutnya dikenal proses pengubahan sampah menjadi pupuk (composting). Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, berkembang pula cara-cara lain dari pengolahan sampah yang lebih higienis misalnya timbunan tanah sanitar (sanitary Land fill), cara pemadatan (compacting) dan cara penghalusan atau penghancuran sampah (grinding). Bila dikaji kembali dari sejarah pembuangan sampah, pengumpulan sampah, dan pembuangan sampah secara sistematik tidak dikenal dikota-kota besar di Eropa, sampai abad ke-19, mereka dihadapkan pada masalah bahwa banyak sampah-sampah dijumpai dijalan-jalan dan diselokan-selokan diseluruh kota, yang kemudian menimbulkan wabah sampah dan penyakit lainnya. Demikian juga dinegara kita pada era sekarang, salah satu diantara banyak masalah yang mengancam kehidupan masyarakat adalah masalah sampah. Kita sering menjumpai sampah yang berserakan di sembarang tempat. Apakah ini merupakan karena kurangnya perhatian pemerintah akan masalah sampah atau karena faktor kesengajaan yang dilakukan oleh masyarakat. Karena masalah ini, timbul pemikiran akan adanya  hubungan antara kesehatan dan keadaan lingkungan yang kotor, yang disebabkan karena pembuangan sampah yang sembarangan. Demikian juga telah terbukti adanya hubungan antara sampah-sampah dan penyakit yang ditularkan oleh tikus, lalat, nyamuk, kecoa, dan cacing, dan lain-lain. Penulisan makalah yang berjudul ”Pengelolaan Sampah” ini kiranya bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada publik agar lebih memahami dan mengerti apa sebenarnya pengaruh yang akan timbul dari sampah dan bagaimana cara pengelolaan sampah yang benar yang memungkinkan akan terjadinya kelangsungan hidup yang nyaman dan sehat.





B.   Pengertian Sampah
Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah adalah (waste) adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
C.   Batasan Sampah
Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah merupakan hasil suatu kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak berguna. Sehingga bukan semua benda padat yang tidak digunakan dan dibuang disebut sampah, misalnya: benda-benda alam, benda-benda yang keluar dari bumi akibat dari gunung meletus, banjir, pohon dihutan yang tumbang akibat sampah mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut:
a.    Adanya sesuatu benda atau bahan padat.
b.    Adanya hubungan langsung/tidak langsung dengan kegiatan manusia.
c.    Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi.




D.   Sumber – Sumber Sampah
  1. Sampah yang berasal dari pemukiman.
Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil kegiatan–kegiatan rumah tangga yang sudah dipakai dan dibuang.
  1. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum
Sampah ini berasal dari tempat-tempat umum seperti pasar, tempat-tempat hiburan, terminal bus, stasiun kereta api, dan sebagainya.
  1. Sampah yang berasal dari perkantoran.
Sampah ini dari perkantoran baik perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen, perusahaan, dan sebagainya.
  1. Sampah yang berasal dari jalan raya.
Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang pada umumnya dari kertas-kertas, kardus-kardus, dan sebagainya.
  1. Sampah yang berasal dari industri.
Sampah ini berasal dari kawasan industri, termasuk sampah yang berasal dari pembangunan industri, dan segala sampah yang berasal dari proses produksi.
  1. Sampah yang berasal dari pertanian/perkebunan.
Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan atau pertanian, misalnya jerami, batang jagung dan sebagainya.
  1. Sampah yang berasal dari pertambangan.
Sampah ini berasal dari daerah pertambangan dan jenisnya tergantung dari jenis usaha pertambangan itu sendiri. Misalnya batu-batuan dan sebagainya.
  1. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan.
Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan ini berupa kotoran-kotoran ternak, sisa makann bangkai binatang dan sebagainya.
E.   Jenis-Jenis Sampah
Kalau kita berbicara mengenai sampah, sebenarnya meliputi 3 jenis sampah yaitu: sampah padat, sampah cair dan sampah dalam bentuk gas. Disini hanya akan dibahas mengenai sampah padat, sampah padat dapat dibagi menjadi berbagai jenis, yakni:
1.    Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya, sampah dibagi menjadi:
a.    Sampah an-organik adalah sampah yang pada umumnya tidak dapat membusuk.
b.    Sampah organik adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk, misalnya, sisa-sisa makanan dan sebagainya.
2.    Berdasarkan dapat dan tidaknya dibakar.
a.    Sampah yang mudah terbakar, misalnya kertas, karet, kayu dan sebagainya.
b.    Sampah yang tidak deapat terbakar misalnya kaleng-kaleng bekas, besi/logam bekas, pecahan gelas, kaca dan sebagainya.
3.    Berdasarkan karakteristik sampah.
a.    Garbage yaitu jenis sampah adalah sampah hasil pengolahan atau pemuatan makanan, yang umumnya mudah membusuk dan berasal dari rumah tangga, restoran, hotel, dan sebagainya.
b.    Rabish yaitu sampah yang berasal dari perkantoran, perdagangan, baik yang mudah terbakar maupun yang tidak mudah terbakar.
c.    Ashes (abu) yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan yang mudah terbakar, termasuk rokok.
d.    Sampah jalanan yaitu sampah yang berasal dari pembersihan jalan, yang terdiri dari campuran bermacam-macam sampah, daun-daunan, kertas, dan lain-lain.
e.    Sampah Industri yaitu sampah yang berasal dari industri atau bahan pabrik-pabrik.
f.     Bangkai binatang, yaitu bangkai binatang yang mati karena alam, ditabrak kendaraan atau dibuang oleh orang.
g.    Bangkai kendaraan adalah bangkai mobil, sepeda, sepeda motor, dan sebagainya.
h.    Sampah pembangunan yaitu sampah dari proses pembangunan gedung, rumah, dan sebagainya.



F.    Metode Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah dimulai dari tahap pengumpulan di tempat sumber, tahap pengangkutan, serta tahap pembuangan atau pemusnahan. Pengelolaan sampah ini sangat penting untuk keberhasilan program penanggulangan sampah pada suatu daerah. Adapun pengelolaan sampah padat ini meliputi: metode-metode pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan sampah, serta tenaga, alat-alat dan biaya.
1.    Metode Pengumpulan dan pengangkutan sampah.
      Pengumpulan sampah adalah menjadi tanggung jawab dari masing-masing rumah tangga atau institusi yang dari masing-masing rumah tangga atau institusi menghasilkan sampah. Mekanisme, sistem atau cara pengangkutannya untuk di daerah perkotaan adalah tanggung jawab pemerintah daerah setempat yang didukung oleh partisipasi masyarakat produksi sampah, daerah pedesaan pada umumnya sampah dapat dikelola oleh masing-masing keluarga tanpa memerlukan TPS maupun TPA. 
2.    Pemusnahan dan pengelolaan sampah.
      Pemusnahan dan pengelolaan sampah padat ini dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain sebagai berikut:
a.    ditanam yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang di tanah kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan tanah.
b.    Dibakar yaitu pemusnahan sampah dengan jalan membakar di dalam tungkai pembakaran.
c.    Dijadikan pupuk yaitu pengolahan sampah menjadi pupuk, khususnya untuk sampah organik daun-daunan, sisa makanan, dan sampah lain yang dapat membusuk.   
3.    Tenaga
Untuk pengelolaan sampah membutuhkan sejumlah tenaga. Jumlah dan kualitas tenaga tersebut tergantung dari besar kecilnya permasalahan sampah yang akan dikelola.
4.    Alat
Adapun alat-alat yang dibutuhkan dalam pengelolaan sampah dapat berupa sapu, pengki atau loa, gerobak, cangkul/cangkrang, skop, truk, truk pemadat, crane hopper, droegline, traktor, buldozer dan lain-lain.
G.   Pengaruh Limbah Padat (Sampah)
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan ,lumpur,bubur yang berasal dari sisa proses.Limbah padat dapat didaur dan ada yang tidak .Limbah padat dapat mempengaruhi manusia dan lingkungan,seperti
Pengaruhnya terhadap kesehatan misalnya,penyakit yang berasal dari virus,penyakit demam berdarah,serta penyakit yang berasal dari sampah beracun lainya.
Pengaruhnya terhadap lingkungan,pembungan limbah padat terutama limbah industry di buang di alam bebas tanpa diolah dapat merusak alam itu sendiri,misalnya limbah industai berupa bahan kimia dibuang di sungai mmaka akan mencemari air.
Pengaruhnya terhadap keadaan sosial ekonomi misalnya bekurangnya nilai estetis pada lingkungan itu sendiri,member dampak negative bagi keparawisataan,timbulnya bencana akibat banjir.
H.   Pemanfaatan Limbah Padat (Sampah)
Limbah padat mempunyai nilai ekonomis dan ada yang tidak,yang mempunyai nilai ekonomis dapat dimanfaatkan sebagai berikut,
Daur ulang limbah padat (racicle),proses ini harus menggunakan teknologi      pendauran.Contohnya didaur ulang menjadi pupuk.
Memakai kembali (re-use),bisa dimanfaatkan kembali.,seperti untuk pembuatan kerajinan.
Pembangkit listrik tenaga sampah padat,langkah-langkahnya sebagai berikut:
Ø  Sampah yang dibakar dimasukan dalam tempat penyupliay
Ø  Sampah diatur sehingga rata lalu dimasukan dalam tungku pembakaran.
Ø  Hasil pebakaranya berupa abu ditutup di land fill dan gasnya untuk pembangkit listrik
Ø  Hasil berupa gas akan dialihkan melalui corong yang dilengkapi dengan scrubber atau ditampung untuk di manfaatkan sebagai pembangkit energi.
Penanganan atau perlakuan limbah padat yang tidak mempunyai nilai ekonomis dapat dilakukan dengan cara – cara sebagai berikut:
     š  Ditumpuk pada areal tertentu
Penimbunan limbah padat pada areal tertentu membutuhkan tanah yang luas dan harus jauh dari pemukiman. Hal ini untuk menghindari pencemaran udara, air dan tanah yang dapat berakibat tertanggunya lingkungan dan kesehatan manusia sendiri.
     š  Pembakaran
Limbah padat dapat dibakar dan hal ini dapat menimbulkan asap, baud an debu. Hal ini menjadi sumber pencemaran udara dengan timbulnya bahan pencemaran baru seperti hidrokarbon, karbonmonoksida dan sulsufdioksida.
     š   Pembuangan
Limbah padat sangat berbahaya terhadap lingkungan apabila dibuang tanpa rencana dan tidak pada tempatnya. Disini yang perlu lebih diperhatikan adalah pembuangan limbah padat ke sungai yang berasal dari limbah pabrik karena akan menambah total solid dalam air sumur..
Maka secara garis besar limbah padat dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.    Limbah padat yang mudah terbakar
2.    Limbah padat yang sukar terbakar
3.    Limbah padat yang mudah membusuk
4.    Limbah berupa debu
5.    Lumpur
6.    Limbah yang dapat di daur ulang
7.    Limbah radioaktif
8.    Limbah yang menimbulkan penyakit
9.    Bongkaran bangunan.











I.      Kesimpulan Dari Limbah Padat (Sampah)
Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Pembuangan sampah secara terbuka dan pembakaran adalah cara permulaan dari pengelolaan sampah, disamping untuk menutup atau mengisi tempat-tempat yang rendah atau berlubang.
Pengelolaan sampah dimulai dari tahap pengumpulan di tempat sumber, tahap pengangkutan, serta tahap pembuangan atau pemusnahan. Pengelolaan sampah ini sangat penting untuk keberhasilan program penanggulangan sampah pada suatu daerah.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar