LIMBAH PADAT (SAMPAH)
A.
Pendahuluan
Pengumpulan limbah padat (sampah)
dan pembuangan sampah secara sistematik bukanlah menjadi suatu hal yang baru
pada zaman sekarang. Dahulu masyarakat sering melakukan pembuangan sampah
secara terbuka (open dumping) dan juga dengan cara pembakaran. Sampah merupakan
sesuatu yang tidak digunakan lagi, tidak terpakai yang berasal dari kegiatan
manusia. Pembuangan sampah secara terbuka dan pembakaran adalah cara permulaan
dari pengelolaan sampah, disamping untuk menutup atau mengisi tempat-tempat
yang rendah atau berlubang.
Pada perkembangan, pengelolaan sampah
selanjutnya dikenal proses pengubahan sampah menjadi pupuk (composting). Dengan
berkembangnya ilmu dan teknologi, berkembang pula cara-cara lain dari
pengolahan sampah yang lebih higienis misalnya timbunan tanah sanitar (sanitary
Land fill), cara pemadatan (compacting) dan cara penghalusan atau penghancuran
sampah (grinding). Bila dikaji kembali dari sejarah pembuangan sampah,
pengumpulan sampah, dan pembuangan sampah secara sistematik tidak dikenal
dikota-kota besar di Eropa, sampai abad ke-19, mereka dihadapkan pada masalah
bahwa banyak sampah-sampah dijumpai dijalan-jalan dan diselokan-selokan
diseluruh kota, yang kemudian menimbulkan wabah sampah dan penyakit lainnya.
Demikian juga dinegara kita pada era sekarang, salah satu diantara banyak
masalah yang mengancam kehidupan masyarakat adalah masalah sampah. Kita sering
menjumpai sampah yang berserakan di sembarang tempat. Apakah ini merupakan
karena kurangnya perhatian pemerintah akan masalah sampah atau karena faktor
kesengajaan yang dilakukan oleh masyarakat. Karena masalah ini, timbul
pemikiran akan adanya hubungan antara
kesehatan dan keadaan lingkungan yang kotor, yang disebabkan karena pembuangan
sampah yang sembarangan. Demikian juga telah terbukti adanya hubungan antara
sampah-sampah dan penyakit yang ditularkan oleh tikus, lalat, nyamuk, kecoa,
dan cacing, dan lain-lain. Penulisan makalah yang berjudul ”Pengelolaan Sampah”
ini kiranya bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada publik agar lebih
memahami dan mengerti apa sebenarnya pengaruh yang akan timbul dari sampah dan
bagaimana cara pengelolaan sampah yang benar yang memungkinkan akan terjadinya
kelangsungan hidup yang nyaman dan sehat.
B.
Pengertian Sampah
Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat
yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak
digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Para ahli kesehatan
masyarakat Amerika membuat batasan, sampah adalah (waste) adalah sesuatu yang
tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang,
yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
C.
Batasan Sampah
Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah
merupakan hasil suatu kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak berguna.
Sehingga bukan semua benda padat yang tidak digunakan dan dibuang disebut
sampah, misalnya: benda-benda alam, benda-benda yang keluar dari bumi akibat
dari gunung meletus, banjir, pohon dihutan yang tumbang akibat sampah
mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Adanya sesuatu benda atau bahan padat.
b. Adanya hubungan langsung/tidak langsung dengan kegiatan manusia.
c. Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi.
D. Sumber – Sumber Sampah
- Sampah yang berasal dari pemukiman.
Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil kegiatan–kegiatan
rumah tangga yang sudah dipakai dan dibuang.
- Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum
Sampah ini berasal dari tempat-tempat umum seperti pasar, tempat-tempat
hiburan, terminal bus, stasiun kereta api, dan sebagainya.
- Sampah yang berasal dari perkantoran.
Sampah ini dari perkantoran baik perkantoran pendidikan, perdagangan,
departemen, perusahaan, dan sebagainya.
- Sampah yang berasal dari jalan raya.
Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang pada umumnya dari
kertas-kertas, kardus-kardus, dan sebagainya.
- Sampah yang berasal dari industri.
Sampah ini berasal dari kawasan industri, termasuk sampah yang berasal dari
pembangunan industri, dan segala sampah yang berasal dari proses produksi.
- Sampah yang berasal dari pertanian/perkebunan.
Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan atau pertanian, misalnya jerami,
batang jagung dan sebagainya.
- Sampah yang berasal dari pertambangan.
Sampah ini berasal dari daerah pertambangan dan jenisnya tergantung dari
jenis usaha pertambangan itu sendiri. Misalnya batu-batuan dan sebagainya.
- Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan.
Sampah yang berasal dari peternakan dan
perikanan ini berupa kotoran-kotoran ternak, sisa makann bangkai binatang dan
sebagainya.
E.
Jenis-Jenis Sampah
Kalau kita berbicara mengenai sampah,
sebenarnya meliputi 3 jenis sampah yaitu: sampah padat, sampah cair dan sampah
dalam bentuk gas. Disini hanya akan dibahas mengenai sampah padat, sampah padat
dapat dibagi menjadi berbagai jenis, yakni:
1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya, sampah dibagi menjadi:
a. Sampah an-organik adalah sampah yang pada umumnya tidak dapat membusuk.
b. Sampah organik adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk, misalnya,
sisa-sisa makanan dan sebagainya.
2. Berdasarkan dapat dan tidaknya dibakar.
a. Sampah yang mudah terbakar, misalnya kertas, karet, kayu dan sebagainya.
b. Sampah yang tidak deapat terbakar misalnya kaleng-kaleng bekas, besi/logam
bekas, pecahan gelas, kaca dan sebagainya.
3.
Berdasarkan karakteristik sampah.
a.
Garbage yaitu jenis sampah adalah sampah hasil pengolahan atau
pemuatan makanan, yang umumnya mudah membusuk dan berasal dari rumah tangga,
restoran, hotel, dan sebagainya.
b. Rabish yaitu sampah yang berasal dari perkantoran, perdagangan, baik yang
mudah terbakar maupun yang tidak mudah terbakar.
c. Ashes (abu) yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan yang mudah terbakar,
termasuk rokok.
d. Sampah jalanan yaitu sampah yang berasal dari pembersihan jalan, yang terdiri
dari campuran bermacam-macam sampah, daun-daunan, kertas, dan lain-lain.
e. Sampah Industri yaitu sampah yang berasal dari industri atau bahan
pabrik-pabrik.
f. Bangkai binatang, yaitu bangkai binatang yang mati karena alam, ditabrak
kendaraan atau dibuang oleh orang.
g. Bangkai kendaraan adalah bangkai mobil, sepeda, sepeda motor, dan
sebagainya.
h. Sampah pembangunan yaitu sampah dari proses pembangunan gedung, rumah, dan
sebagainya.
F.
Metode Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah dimulai dari tahap
pengumpulan di tempat sumber, tahap pengangkutan, serta tahap pembuangan atau
pemusnahan. Pengelolaan sampah ini sangat penting untuk keberhasilan program
penanggulangan sampah pada suatu daerah. Adapun pengelolaan sampah padat ini
meliputi: metode-metode pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan sampah, serta
tenaga, alat-alat dan biaya.
1. Metode Pengumpulan dan pengangkutan sampah.
Pengumpulan
sampah adalah menjadi tanggung jawab dari masing-masing rumah tangga atau
institusi yang dari masing-masing rumah tangga atau institusi menghasilkan
sampah. Mekanisme, sistem atau cara pengangkutannya untuk di daerah perkotaan
adalah tanggung jawab pemerintah daerah setempat yang didukung oleh partisipasi
masyarakat produksi sampah, daerah pedesaan pada umumnya sampah dapat dikelola
oleh masing-masing keluarga tanpa memerlukan TPS maupun TPA.
2.
Pemusnahan dan pengelolaan sampah.
Pemusnahan
dan pengelolaan sampah padat ini dapat dilakukan melalui berbagai cara antara
lain sebagai berikut:
a. ditanam yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang di tanah kemudian
sampah dimasukkan dan ditimbun dengan tanah.
b. Dibakar yaitu pemusnahan sampah dengan jalan membakar di dalam tungkai
pembakaran.
c. Dijadikan pupuk yaitu pengolahan sampah menjadi pupuk, khususnya untuk
sampah organik daun-daunan, sisa makanan, dan sampah lain yang dapat membusuk.
3.
Tenaga
Untuk
pengelolaan sampah membutuhkan sejumlah tenaga. Jumlah
dan kualitas tenaga tersebut tergantung dari besar kecilnya permasalahan sampah
yang akan dikelola.
4. Alat
Adapun
alat-alat yang dibutuhkan dalam pengelolaan sampah dapat berupa sapu, pengki
atau loa, gerobak, cangkul/cangkrang, skop, truk, truk pemadat, crane hopper,
droegline, traktor, buldozer dan lain-lain.
G.
Pengaruh Limbah Padat (Sampah)
Limbah
padat adalah hasil buangan industri berupa padatan ,lumpur,bubur yang berasal
dari sisa proses.Limbah padat dapat didaur dan ada yang tidak .Limbah padat
dapat mempengaruhi manusia dan lingkungan,seperti
Pengaruhnya terhadap
kesehatan misalnya,penyakit yang berasal dari virus,penyakit demam berdarah,serta
penyakit yang berasal dari sampah beracun lainya.
Pengaruhnya terhadap lingkungan,pembungan limbah padat terutama limbah
industry di buang di alam bebas tanpa diolah dapat merusak alam itu
sendiri,misalnya limbah industai berupa bahan kimia dibuang di sungai mmaka
akan mencemari air.
Pengaruhnya terhadap keadaan sosial ekonomi misalnya bekurangnya nilai
estetis pada lingkungan itu sendiri,member dampak negative bagi
keparawisataan,timbulnya bencana akibat banjir.
H. Pemanfaatan Limbah Padat (Sampah)
Limbah
padat mempunyai nilai ekonomis dan ada yang tidak,yang mempunyai nilai ekonomis
dapat dimanfaatkan sebagai berikut,
Daur ulang limbah
padat (racicle),proses ini harus menggunakan teknologi pendauran.Contohnya didaur ulang menjadi
pupuk.
Memakai
kembali (re-use),bisa dimanfaatkan kembali.,seperti untuk pembuatan kerajinan.
Pembangkit
listrik tenaga sampah padat,langkah-langkahnya sebagai berikut:
Ø Sampah yang dibakar dimasukan dalam tempat
penyupliay
Ø Sampah diatur sehingga rata lalu dimasukan
dalam tungku pembakaran.
Ø Hasil pebakaranya berupa abu ditutup di
land fill dan gasnya untuk pembangkit listrik
Ø Hasil berupa gas akan dialihkan melalui
corong yang dilengkapi dengan scrubber atau ditampung untuk di manfaatkan
sebagai pembangkit energi.
Penanganan
atau perlakuan limbah padat yang tidak mempunyai nilai ekonomis dapat dilakukan
dengan cara – cara sebagai berikut:
Ditumpuk pada areal tertentu
Penimbunan
limbah padat pada areal tertentu membutuhkan tanah yang luas dan harus jauh
dari pemukiman. Hal ini untuk menghindari pencemaran udara, air dan tanah yang
dapat berakibat tertanggunya lingkungan dan kesehatan manusia sendiri.
Pembakaran
Limbah
padat dapat dibakar dan hal ini dapat menimbulkan asap, baud an debu. Hal ini
menjadi sumber pencemaran udara dengan timbulnya bahan pencemaran baru seperti
hidrokarbon, karbonmonoksida dan sulsufdioksida.
Pembuangan
Limbah
padat sangat berbahaya terhadap lingkungan apabila dibuang tanpa rencana dan
tidak pada tempatnya. Disini yang perlu lebih diperhatikan adalah pembuangan
limbah padat ke sungai yang berasal dari limbah pabrik karena akan menambah
total solid dalam air sumur..
Maka secara garis besar limbah padat dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1.
Limbah
padat yang mudah terbakar
2.
Limbah
padat yang sukar terbakar
3.
Limbah
padat yang mudah membusuk
4.
Limbah
berupa debu
5.
Lumpur
6.
Limbah
yang dapat di daur ulang
7.
Limbah
radioaktif
8.
Limbah
yang menimbulkan penyakit
9.
Bongkaran
bangunan.
I. Kesimpulan Dari Limbah Padat (Sampah)
Sampah adalah sesuatu
bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda
padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang.
Pembuangan sampah secara terbuka dan pembakaran adalah cara permulaan dari
pengelolaan sampah, disamping untuk menutup atau mengisi tempat-tempat yang
rendah atau berlubang.
Pengelolaan sampah
dimulai dari tahap pengumpulan di tempat sumber, tahap pengangkutan, serta
tahap pembuangan atau pemusnahan. Pengelolaan sampah ini sangat penting untuk
keberhasilan program penanggulangan sampah pada suatu daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar